Top 3 Tekno: Larangan Koper Pintar Masuk Pesawat Jadi Sorotan

Read Time:3 Minute, 3 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Berbekal informasi di media sosial terkait larangan koper pintar di dalam pesawat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya merumuskan aturan untuk perangkat tersebut.

Kabar tersebut menjadi perhatian pembaca kemarin, Senin (29/1/2024) di kanal Tekno designsuperstars.net.

Informasi populer lainnya datang dari Meta yang mengumumkan pembatasan ketat fitur Direct Message (DM) di Instagram dan Facebook untuk pengguna remaja.

Selengkapnya simak tiga berita terpopuler di channel Tekno designsuperstars.net di bawah ini.

1. Kementerian Perhubungan melarang koper pintar dengan baterai lithium sebagai syarat untuk naik pesawat

Selain maraknya penggunaan smart koper atau koper pintar agar pengguna dapat membawanya di bandara, Kementerian Perhubungan (KmenHub) telah menyusun peraturan untuk perangkat tersebut.

Kementerian Perhubungan menyebutkan ada beberapa aturan yang harus dipatuhi saat membawa smartbag atau koper pintar ke dalam pesawat.

Hal ini sejalan dengan pemberitaan di media sosial mengenai larangan membawa koper pintar berisi baterai litium sebelum menaiki penerbangan.

Tekno designsuperstars.net, dalam keterangan yang diperoleh, Senin (29/1/2024), Kementerian Perhubungan menyebutkan ada beberapa kebijakan terkait baterai litium pada koper pintar atau smart koper.

“Meskipun bagasi pintar memberikan banyak manfaat, penting untuk memahami peraturan penerbangan untuk memastikan perjalanan yang aman, terjamin, dan nyaman,” kata M. Christie Enda Murney, Direktur Jenderal Penerbangan Sipil.

Dalam surat edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SE 02 Tahun 2023 tentang tindakan pencegahan terhadap baterai litium dan perangkat yang mengandung baterai litium pada bagasi penumpang dan/atau awak pesawat, aturan mengenai smart koper antara lain:

Baca lebih lanjut di sini

Meta telah mengumumkan pembatasan ketat fitur Direct Message (DM) di Instagram dan Facebook untuk pengguna remaja.

Dalam pembaruan tersebut, Meta akan mematikan kemampuan untuk DM siapa pun yang tidak mereka ikuti atau terhubung dengan mereka di Instagram, termasuk pengguna remaja lainnya secara default.

Dalam pengaturan default baru ini, remaja hanya dapat mengirim pesan atau bergabung dalam obrolan grup ke orang yang sudah mereka ikuti atau terhubung dengannya.

Pengguna Instagram remaja dengan akun yang diawasi orang tua harus meminta izin orang tua untuk mengubah pengaturan ini.

Mengutip blog resminya, Senin (29/1/2024) dikabarkan bahwa pengaturan ini akan berlaku untuk semua pengguna remaja di bawah usia 16 tahun atau di bawah 18 tahun di banyak negara.

Orang yang sudah menggunakan Instagram akan melihat notifikasi di bagian atas feed mereka yang memberi tahu mereka bahwa Meta telah melakukan perubahan ini pada pengaturan perpesanan mereka.

Meta menerapkan pengaturan ini tidak hanya di Instagram, tapi juga di Facebook Messenger. Oleh karena itu, anak-anak di bawah 16 atau 18 tahun di beberapa negara hanya dapat menerima pesan dari orang yang terhubung dengan mereka melalui teman Facebook atau kontak telepon.

Baca lebih lanjut di sini

CEO Microsoft Satya Nadella pun mengomentari hebohnya gambar-gambar porno Taylor Swift yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI).

Dalam wawancara dengan NBC Nightly News, yang akan tayang penuh Selasa depan, bos Microsoft menyebut penyebaran simulasi telanjang tanpa persetujuan “mengganggu dan mengerikan.”

“Kita harus bergerak cepat dalam hal ini,” kata Nadella kepada pewawancara Lester Holt, dikutip The Verge, Senin (29/1/2024).

Dalam transkrip yang didistribusikan oleh NBC menjelang program tersebut, Holt meminta komentar Satya Nadel tentang Internet yang “buruk dengan barang-barang palsu” dan menyebutkan banyaknya gambar porno palsu Taylor Swift.

“Yang pertama adalah saya akan kembali ke tanggung jawab saya, ke semua perlindungan yang harus kita terapkan seputar teknologi untuk menghasilkan konten yang lebih aman,” kata Nadella.

Menurut Nadella, masih banyak yang harus dilakukan terkait hal ini. Namun, hal ini bersifat global dan ada konvergensi pada beberapa norma, katanya.

“Dan kita bisa melakukan hal itu, terutama ketika kita memiliki hukum dan penegakan hukum serta platform teknologi yang bersatu,” kata Nadella. “Saya pikir kita bisa menangani lebih dari apa yang kita berikan pada diri kita sendiri,” katanya.

Baca lebih lanjut di sini

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Galaxy A55 Jadi HP Samsung Pertama yang Punya Fitur Seamless Update, Apa Itu?
Next post 3 Peran Strategis IDTH, jadi Pelindung Kesehatan Manusia