designsuperstars.net – Toyota Yaris Cross yang akan diluncurkan di Indonesia mulai tahun 2023, berbeda dengan versi Yaris Cross di pasar Eropa. Tak heran, Toyota mengklaim Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang menjual produk barunya tersebut.
Padahal, sebelum diluncurkan di pasar Indonesia, Yaris Cross sudah lebih dulu diluncurkan di beberapa negara Eropa, Thailand, dan Jepang. Namun platform, strategi, dan pengelolaannya berbeda dengan yang terjadi di lapangan.
Jika di Indonesia SUV kompak ini belum mendapat pembaharuan karena usianya yang masih muda, sedangkan di Eropa Yaris Cross baru resmi diluncurkan dengan beberapa ubahan dari versi sebelumnya.
Untuk kelas hybrid memadukan mesin bensin tiga silinder berkode M15A-FXE berkapasitas 1.500 cm3 dengan dua motor listrik. Total tenaga kedua penggerak listriknya mencapai maksimal 114 hp.
Kabar dari Paultan Selasa 09 Juli 2024 New Yaris Cross lebih bertenaga karena mesin bensin dan dinamonya mampu menghasilkan tenaga 129bhp dan torsi 185Nm pada versi penggerak empat roda.
Toyota di benua biru mengklaim versi penggerak empat roda hanya membutuhkan 10,7 detik untuk turun dari keadaan diam hingga 100 km/jam, atau hanya setengah detik lebih cepat dibandingkan versi penggerak roda depan.
Karena mesinnya kompak, kemungkinan akan lebih irit dibandingkan versi mesin empat silinder yang dijual di pasar Indonesia.
Di Indonesia, Yaris Cross Hybrid memadukan mesin bensin 2NR-VEX berkekuatan 67 kW dan torsi 121 Nm dengan motor listrik untuk menggerakkan roda depan berkekuatan 59 kW dan torsi 141 Nm.
Menggunakan baterai lithium-ion sebagai sumber tenaganya berbeda dengan produk dalam negeri Kijang Innova Zenix yang berbahan dasar baterai elektrolitik non-cair 201,6 volt.
Mengingat sistem keselamatan di Eropa cukup ketat, Yaris Cross baru memiliki lebih banyak fitur Toyota Safety Sense (TSS) yang tugasnya membaca objek, rambu, dan gaya berkendara di jalan.
Fitur-fitur TSS termasuk Pre-Collision System, Dynamic Radar Cruise Control, Lane Keeping Assist, Active Driver Assistance, Adaptive High Beam, dan Emergency Driver Braking merupakan tambahan baru pada daftar sistem. Insentif Cair, Pemerintah Minta Produsen Daftarkan Mobil Hybrid Pemerintah resmi menawarkan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) mobil hybrid sebesar 3 persen pada 1 Januari 2025. designsuperstars.net.co.id 16 Desember 2024