Medan – Pengangkatan Guru Besar Tetap Universitas Sumatera Utara (USU) yang baru dilaksanakan pada Senin, 20 November 2023 di Aula Mahasiswa Kampus USU.
Kelima guru besar yang menerima jabatan tersebut antara lain Profesor Inframerah Surya Hardi, Doktor Sains dari Fakultas Ilmu Teknik; Profesor Iskandar Zulkarnain, Ph.D., M.Sc., Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Guru Besar, Ph.D., Inframerah Julisa Hidayati, M.T., Fakultas Ilmu Teknik, Guru Besar, Ph.D., Tri Vidyawati, M.Si., Ph.D. dari Fakultas Kedokteran dan Profesor Inframerah Nazaruddin, M.T., Ph.D dari Fakultas Teknologi
Dalam arahannya, Rektor USU Prof. Muryanto Amin, S.Sos, Ph.D., menyampaikan bahwa jabatan guru besar merupakan puncak kerja keras para guru yang menjunjung Tri Dharma di perguruan tinggi.
“Pekerjaan ini membawa tantangan dan dinamisme yang akan terus berkembang seiring perubahan dunia,” kata Murjanto dalam keterangannya, Rabu, 22 November 2023.
Oleh karena itu, Muryanto mengatakan rasio guru pada perguruan tinggi yang ideal sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Sangat penting bagi perguruan tinggi untuk memiliki rasio fakultas yang ideal sebagai landasan akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat agar dapat diakui dunia internasional. “Guru yang hebat tidak akan pernah berhenti mengembangkan ilmunya. Menyebarkan kemajuan peradaban manusia dan menjunjung tinggi etika/moralitas hidup,” jelas Muryanto.
Di era sekarang Kebijakan yang terbuka dan dinamis sangat penting dalam menanggapi perubahan pola komunikasi. Presiden menyoroti contoh nyata perubahan perilaku Generasi Z dan keragaman persepsi para profesor terhadap jurnal yang terindeks internasional sebagai tantangan dalam menjaga reputasi universitas.
“Generasi Z yang awalnya interaktif, setelah menggunakan perangkat Proses komunikasi menjadi pasif. Oleh karena itu, komunikasi yang efektif tidak terjadi. Indikator utama lembaga pemeringkatan internasional adalah jumlah publikasi yang terindeks Scopus. Kami memutuskan untuk menjadi universitas kelas dunia yang penilaiannya didasarkan pada jumlah publikasi sebenarnya. “Kekuatan utama terletak pada fakultas yang mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal internasional yang terindeks Scopus dan WOS dan terus membuahkan hasil,” jelas Profesor Murjanto.
Lebih lanjut, PM menyampaikan bahwa perubahan kebijakan USU merupakan bagian dari upaya membangun generasi emas 2045. PM menekankan perluasan pengakuan internasional dan perubahan mendasar dalam model pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. yang merupakan langkah menuju dunia Pemeringkatan universitas di kelas
“Perubahan mendasar perlu kita lakukan untuk mewujudkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang terbaik di USU, yang bentuk terbaiknya adalah diwakili oleh para guru besar. Dikoordinasikan oleh Dewan Guru Besar USU. “Model ini juga bermanfaat dalam memperkuat ekosistem pendidikan di USU,” kata Profesor Murjanto.
Sementara itu, Prof Iskandar Zulkarnain, M.A., PhD mengungkapkan, sebagai Guru Besar Ilmu Komunikasi baru yang saat ini menjabat sebagai Ketua Program Magister dan Doktor Ilmu Komunikasi FISIP USU, maka studi Pascasarjana Ilmu Komunikasi FISIP USU merupakan satu-satunya yang bisa dilakukan. salah satu dari jenisnya di Barat.
Ia mengatakan akan merancang dan menjadikan program gelar ini unggul. Dia melanjutkan: Sebagai profesor yang baru dilantik Hari ini saya akan dipercaya menjabat sebagai ketua program magister dan doktoral FISIP USU bidang komunikasi selama empat tahun ke depan.
“Dengan keberhasilan ini Aku ingin teman-temanku Murid-murid saya segera meraih prestasi akademik setinggi-tingginya. Tentunya kedepannya kami akan merancang dan membangun program pendidikan Ilmu Komunikasi ini agar menjadi yang terdepan di wilayah Sumut atau Barat,” ujarnya.
“Karena program magister komunikasi merupakan satu-satunya program di luar Pulau Jawa. Saya berharap ini menjadi ikon yang terbaik,” kata Profesor Iskandar, dan kualitas, kehadiran guru besar sangat berperan penting dalam meningkatkan kualitas dan reputasi universitas. Tidak hanya sebagai pemimpin tetapi juga sebagai konsultan