Vidi Aldiano Ungkap Alami Body Dysmorphia Usai Berat Badan Turun Banyak

Read Time:1 Minute, 55 Second

designsuperstars.net, Penyanyi Jakarta Vidi Aldiano (33) mengungkapkan perasaannya saat melakukan tindik di Koh Samui, Thailand. Selama dua minggu ia mencoba melepas di sana sebagai upaya penyembuhan penyakit kanker.

Selama di sana, Vidy bercerita selama sebelas hari ia hanya boleh mengonsumsi makanan cair seperti minyak, jamu, dan jus. Kondisi ini menyebabkan masalah GERD. Kemudian menimbulkan gangguan tidur, mual dan lemas.

Menurut Vidy, hal itu mempengaruhi kondisi mentalnya saat membersihkan area tersebut. Termasuk hari dia mengalami dismorfia tubuh.

“Khususnya, ada suatu hari, rasanya seperti melihat tubuh saya dan bercermin dan saya tidak menyukai diri saya sendiri karena saya kurus dan mengalami sedikit dismorfia,” katanya.

“Aku tidak berani menatap diriku sendiri sampai menangis,” kata Vidy saat menulis hari terakhir rehabilitasinya di Kosmoy, yang diposting di akun Instagram miliknya, ditulis Senin (12/2/2024). ).

Vidy menuturkan, sejak awal menjalani terapi radiasi yang merupakan salah satu pengobatan kanker, Desember lalu, berat badannya turun 6-7 kg sehingga membuat tubuhnya kurus.

Meski ada bagian yang menyedihkan, namun ia juga melihat sisi positif dari pengalamannya di sana, yaitu bisa bertemu banyak orang dengan masalah kesehatan seperti kanker, autoimun, dan masalah kesehatan lainnya.

“Dua minggu ini banyak naik turunnya, tapi saya tetap bersyukur. Semoga usaha saya membuahkan hasil,” ujarnya.

Body Dysmorphia atau Body Dysmophrhic Disorder seperti yang Vidi Aldiano sebut, merupakan suatu kondisi kesehatan mental dimana Anda tidak berhenti memikirkan kelemahan dan penampilan fisik Anda yang mungkin tidak terlihat oleh orang lain. Namun hal itu menimbulkan perasaan malu dan cemas.

Saat mengalami kondisi ini, seseorang banyak berfokus pada penampilan dan citra tubuh. Bisa sering-sering bercermin, memakai pakaian dan berusaha mengatasi kelemahannya.

Kondisi ini bisa sangat melemahkan dan mempengaruhi aktivitas sehari-hari, menurut Mayo Clinic.

Tanda dan gejala dismorfia tubuh antara lain: Keasyikan atau fokus pada kekurangan yang dirasakan untuk memperburuk diri. , seperti bercermin berulang kali. Berusaha menyembunyikan kelemahan Membandingkan penampilan dengan orang lain Menghindari situasi sosial

Tetap bugar bisa menjadi proses yang sulit dan memakan waktu untuk dikelola. Hal ini dapat menyebabkan masalah serius dalam kehidupan seseorang, pekerjaan, studi atau bidang fungsi lainnya.

Mungkin rasa malu atas penampilan Anda menghalangi Anda untuk meminta bantuan psikolog atau psikiater. Namun jika gejala di atas berujung pada dismorfia tubuh, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental.

Jika tidak ditangani, penyakit ini bisa bertambah buruk seiring berjalannya waktu. Mulailah dengan meningkatnya kecemasan dan depresi berat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 10 Prodi Favorit Politeknik Negeri Bandung Jalur SNBT 2023, Panduan Pilih Jurusan 2024
Next post Diresmikan Erick Thohir, BNI Berikan KUR dan CSR ke UMKM di Stasiun Lambuang Bukittinggi