Wacana Libur Sekolah Ramadan 2025, Pakar: Belum Ada Bukti Ilmiah Fokus Belajar Menurun

0 0
Read Time:1 Minute, 53 Second

JAKARTA – Wacana liburan sekolah bulan Ramadhan 2025 mendatang masih menjadi sorotan. Ahmad Hidayatullah, pakar pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), memberikan jawabannya terkait hal tersebut.

Dayat mengatakan, anggapan masuk sekolah saat puasa Ramadhan dapat menurunkan konsentrasi siswa terhadap pelajaran agama tidak didasarkan pada bukti rasional dan empiris yang kuat.

Baca Juga: Wacana Libur Sekolah Saat Ramadhan, Ini Jawaban Pj Gubernur Jakarta

“Tidak ada bukti ilmiah bahwa bersekolah di bulan Ramadhan menurunkan motivasi dan konsentrasi belajar agama,” ujarnya, seperti dikutip Kamis (16/1/2025) dari situs UM Surabaya.

Dayt mengatakan, dalam teori kognitif sosial seperti yang dikemukakan Bandura, lingkungan seperti sekolah dan guru merupakan faktor yang membentuk perilaku dan kemampuan siswa.

Baca juga: Mendikbud akan mengatur libur sekolah selama Ramadhan dengan surat edaran

Dikatakannya, dengan adanya kebijakan libur lengkap bagi pelajar di bulan puasa, maka lingkungan pendidikan akan semakin pasif dan tidak menjadi ruang perangsang pembentukan perilaku dan kemampuan pelajar.

Bahkan mungkin saja kebijakan istirahat total dapat melemahkan efikasi diri/kepercayaan diri siswa terhadap kemampuannya untuk produktif atau belajar selama masa puasa yang terkait dengan tantangan fisik seperti rasa haus dan lapar.

Baca juga: Libur Sekolah Saat Ramadhan Ditentukan Minggu Ini

“Sebenarnya yang perlu dipikirkan bersama, dan saya yakin ini juga menjadi kekhawatiran orang tua selama Ramadhan, adalah jika ada libur sekolah penuh, siswa akan lebih banyak bermain ponsel, hal ini memang ditunjukkan oleh penelitian empiris. menimbulkan perasaan cemas dan kesepian,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan, era kebijakan libur sekolah yang diterapkan pada masa kepemimpinan Gus Durr tidak bisa dijadikan acuan oleh pemerintahan saat ini. Pasalnya zaman modern sudah berubah dengan hadirnya teknologi digital.

Baca juga: Chuck Imin Tak Dukung Libur Ramadhan Sebulan Penuh: Konsepnya Tak Jelas

“Saat sekolah dimulai kembali, siswa akan lebih fokus belajar dan beribadah dibandingkan saat liburan dan memiliki banyak waktu luang, serta jiwanya terpikat oleh dunia digital,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasman) Abdul Muti mengatakan, keputusan libur sekolah selama Ramadhan akan diambil pada pekan ini setelah rapat antar kementerian yang dipimpin Menteri Koordinator Pembangunan Nasional dan Kebudayaan (PMK). .

Menteri Pendidikan Dasar mengungkapkan tiga opsi libur sekolah Ramadhan saat ini. Pertama, sekolah sedang libur penuh dan diisi dengan kegiatan keagamaan. Kemudian pilihan lainnya adalah liburan sekolah di awal Ramadhan dan menjelang Idul Fitri Ramadhan dan terakhir kehadiran sekolah penuh seperti biasa.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto