designsuperstars.net, Jakarta – Worldwide Developer Conference (WWDC) 2024 dijadwalkan pada 10 Juni, dan Apple berjanji akan membeberkan informasi mengenai pengembangan AI di perusahaan tersebut.
Terakhir, Mark Gurman dari Bloomberg mengumumkan sejumlah informasi detail mengenai apa yang akan diumumkan Apple di WWDC 2024.
Mengutip laporan Gurman di Bloomberg melalui Phone Arena pada Selasa (28/5/2024), Apple berbicara tentang strategi kecerdasan buatan barunya, yakni Project Greymatter.
Ia menjelaskan Project Greymatter menyertakan alat kecerdasan buatan yang akan ditambahkan ke aplikasi default seperti Notes, Foto, Safari, dan peningkatan notifikasi.
Salah satu peningkatan dan perubahan yang paling diantisipasi terjadi di iOS 18, di mana pengguna dapat mengubah warna ikon aplikasi untuk pertama kalinya.
Selain itu, fitur baru iOS 18 memungkinkan pengguna iPhone menempatkan atau mengubah posisi aplikasi di mana pun mereka inginkan di layar.
Dengan cara ini, perusahaan berharap pengguna iPhone dapat dengan cepat menemukan semua aplikasi favoritnya melalui warna masing-masing.
Fitur AI keren lainnya yang kami tunggu-tunggu adalah kemampuan merangkum notifikasi, pesan, situs web, dan bahkan artikel berita.
Selain itu, Siri dikabarkan akan dirombak total, menjadi lebih pintar dan bisa melakukan percakapan lebih natural.
Apple dilaporkan mendekati OpenAI dan bertujuan untuk menghadirkan chatbot AI generatif ChatGPT ke iOS 18.
Meskipun ada laporan baru-baru ini bahwa Apple dan OpenAI hampir mencapai kesepakatan, raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino ini masih berencana untuk menandatangani kesepakatan dengan Google.
Pada bulan Januari, Gurman mengatakan bahwa pembaruan iOS 18 akan menjadi salah satu pembaruan terbesar dalam sejarah iOS.
Kami mungkin mempelajari lebih lanjut berita terbaru dari Apple WWDC 2024 dalam waktu kurang dari dua minggu.
CEO Apple Tim Cook baru-baru ini berbagi pengalamannya dengan headset realitas campuran Apple Vision Pro.
Bos Apple yang baru saja berkunjung ke Indonesia mengungkapkan kebahagiaannya atas keberhasilan tim RnD Apple meraih penghargaan bergengsi Black Pencil dalam cuitan di jejaring sosial X.
Penghargaan tersebut diberikan kepada sistem operasi VisionOS yang inovatif dari Vision Pro.
“Apple Vision Pro terwujud berkat inovasi bertahun-tahun dari tim desain dan teknik kami. Hasilnya menunjukkan bahwa orang sering kali tergerak saat pertama kali mencobanya. Saya pernah melihatnya secara langsung,” kata Tim Cook dalam cuitannya.
“Selamat kepada tim desain Apple yang telah memenangkan penghargaan bergengsi ini,” ujar Tim Cook.
Tim Cook menekankan bahwa dampak Vision Pro begitu besar sehingga orang sering kali terpengaruh secara emosional saat pertama kali mencoba Vision Pro.
Hal ini disebabkan oleh layar Vision Pro Micro OLED dan pelacakan tangan dan mata yang canggih, sebuah standar baru dalam industri XR.
Melalui Apple Vision Pro, pengguna dapat berinteraksi dengan handset hanya dengan melihat apa yang ingin dibuka dan melakukan gerakan seperti mencubit. Hal ini diklaim membuat navigasi VisionOS menjadi pengalaman yang mudah.
Seperti yang ditweet Tim Cook, sistem operasi VisionOS Vision Pro menerima penghargaan bergengsi Black Pencil dari UK Design and Art Direction Awards (D&AD).
Ini merupakan penghargaan kedua yang diterima produk Apple dari D&D. IPad sebelumnya menerima penghargaan Black Pencil pada tahun 2011, dan untuk pertama kalinya selama masa jabatan Tim Cook sebagai CEO.
Meski fiturnya sangat impresif, namun harga Vision Pro terbilang mahal hingga Rp 25 jutaan rupiah. Hal ini membuatnya terjangkau bagi sebagian besar konsumen dan penggemar Apple.
Selain itu, kurangnya pengontrol khusus dan dukungan resmi untuk game PC VR mungkin membatasi daya tarik game tersebut.
Meski begitu, masuknya Apple ke pasar XR diperkirakan akan menarik lebih banyak perhatian ke industri secara keseluruhan.
Selanjutnya adopsi VR di AS dia. masih terbatas; Hanya 25 persen orang dewasa yang pernah mencobanya tetapi belum memilikinya. Sementara itu, 80 persen masih tertarik pada teknologi.
Oleh karena itu, bagi Apple, memperluas keterjangkauan dan kompatibilitas perangkat ini dapat memperkuat posisi terdepan Apple di industri XR sekaligus meningkatkan daya tarik Vision Pro.