3 Pilihan Waktu Berolahraga di Bulan Puasa, Mana yang Paling Pas?

Read Time:1 Minute, 39 Second

designsuperstars.net, Jakarta Berolahraga di bulan puasa Ramadhan memang lebih menantang dibandingkan waktu-waktu lainnya. Namun demi kesehatan dan kebugaran, olahraga sebaiknya tetap dilakukan saat berpuasa.

Menurut pakar kedokteran olahraga Risky Dwi Rahayu, ada tiga waktu yang baik untuk memilih berolahraga atau berolahraga saat puasa.

Pertama, setelah sahur. Usai sahur, cadangan kuat masih bagus, namun ada risiko dehidrasi karena harus berpuasa hingga tiba waktu berbuka.

Kedua, sebelum berbuka puasa. Manfaat berolahraga sebelum berbuka adalah Anda tetap bisa makan dan minum untuk pemulihan dan hidrasi setelah berolahraga, namun cadangan energi Anda lebih sedikit dibandingkan sebelum berolahraga.

Ketiga, setelah berbuka puasa. Saat itu, Anda akan memiliki energi sebelum mulai berolahraga dan mudah melakukan rehidrasi.

Melihat jadwal latihan yang telah ditentukan, sebaiknya olahraga dengan intensitas ringan atau intensitas sedang dilakukan setelah sahur dan sebelum berbuka puasa, kata Risky kepada Antara. Latihan Terbaik Setelah Mengerem Puasa

Bisa berbahaya jika Anda ingin berolahraga sebanyak yang Anda lakukan setelah berbuka puasa. Kemudian air dan sedikit makanan masuk. Jadi, setelah selesai, Anda bisa melanjutkan minum dan makan. 

Ini bisa dilakukan di dalam atau di luar ruangan.

 

Beberapa aktivitas yang baik dilakukan saat berpuasa adalah jalan cepat, jogging, bersepeda, tai chi, aerobik atau zumba, yoga dan lain-lain. Durasi olahraga saat puasa tidak berbeda dengan saat tidak puasa.

Untuk olahraga kardio atau aerobik, Risky menyarankan untuk melakukan latihan intensitas sedang selama 150 menit per minggu. Ini dapat dibagi menjadi tiga hingga lima kali per minggu.

Saat ini, latihan kekuatan bisa dilakukan dua atau tiga kali seminggu. Latihan fokus pada otot-otot ekstremitas atas, batang tubuh, dan ekstremitas bawah. Jumlah setnya adalah dua hingga tiga dan pengulangan setiap set adalah delapan hingga 12

 

Dalam keadaan berpuasa, konsentrasi individu yang berolahraga menurun, hal ini disebabkan oleh berkurangnya cadangan energi. Hal ini dapat meningkatkan risiko cedera, yang dapat disebabkan oleh faktor pribadi, lingkungan, dan lainnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, perlu dilakukan penilaian risiko cedera individu, memperhatikan keselamatan lingkungan, dan memilih waktu latihan yang tepat untuk mengurangi risiko cedera saat bekerja sambil berpuasa.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Coldplay Dikabarkan Bayar Ratusan Miliar kepada Mantan Manajer Imbas Perselisihan Kontrak
Next post Kena Forced Delisting, BEI Larang Direksi dan Pengendali Balik ke Pasar Modal