designsuperstars.net, Jakarta – Apple berinvestasi Rp 1,6 triliun di Indonesia. Investasi tersebut bukan dalam bentuk pabrik atau Apple Store, melainkan untuk melatih pengembang iOS di Indonesia.
Program pelatihan yang dimaksud disebut Apple Developer Academy. Baru-baru ini, dalam kunjungannya ke Indonesia, CEO Apple Tim Cook membuka Apple Developer Academy Indonesia di Bali.
Sekadar informasi, ini bukan kali pertama Apple membuka pusat pelatihan bagi pengembang. Perusahaan pertama kali membuka Apple Developer Academy di Indonesia pada tahun 2018 yang berlokasi di Jakarta.
Selain itu, Apple juga membuka sekolah serupa di Surabaya dan Batam. Melalui program Apple Developer Academy, Apple akan melatih para pengembang, pelajar, dan wirausaha dalam mengembangkan aplikasi iOS.
Program Apple Developer Academy yang sudah ada di Surabaya, Batam dan Jakarta telah diikuti lebih dari 2.000 pengembang.
Diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, melalui program Apple Developer Academy di Indonesia, investasi Apple sebesar Rp 1,6 triliun.
“Rp 1,2 triliun untuk tiga perguruan tinggi (Apple Developer Academy di Jakarta, Surabaya, dan Batam). Kalau ditambah di Bali, jumlahnya Rp 1,6 triliun,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie dalam konferensi pers di Com info . usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu CEO Apple Tim Cook.
Sebelumnya dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Tim Cook juga membahas upaya Apple mendukung pemerintah untuk melatih talenta digital di Indonesia melalui Apple Developer Academy.
Tim Cook mengatakan kepada media, selain mengadakan pertemuan dengan Presiden Jokowi, kunjungan Tim Cook ke Indonesia dalam rangka membuka pembukaan Apple Developer Academy Indonesia yang keempat.
“Kami membuka akademi pengembangan keempat di Bali dan baru kami umumkan. Tiga program terakhir Apple Development Academy telah meluluskan ribuan pengembang,” kata Tim Cook di hadapan wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/4). /2024). ).
Tim Cook bangga karena ribuan pengembang lulusan program akademi pengembang Apple telah mampu membuat aplikasi yang dijual di App Store.
“Mereka mampu menciptakan aplikasi di App Store yang tidak hanya bisa digunakan di Indonesia, tapi juga di negara lain, jadi kami sangat senang dengan hal ini,” kata Tim Cook.
Salah satu yang dibicarakan Tim Cook dengan Jokowi adalah persoalan rantai pasok iPhone dan produk Apple lainnya.
“Kami berbicara tentang keinginan Presiden (Jokowi) untuk melihat lebih banyak perusahaan di Indonesia dan ini adalah sesuatu yang sedang kami upayakan,” kata Tim Cook.
Sementara itu, dalam jumpa pers usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Tim Cook, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menjelaskan, Tim Cook dan pemerintah menyepakati banyak hal penting dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut.
Salah satunya adalah upaya Indonesia untuk lebih berkontribusi pada rantai pasokan global Apple, termasuk memasok suku cadang untuk produk Apple.
Budi Arie mencontohkan, saat ini dari 360 part yang ada di smartphone (iPhone), Apple hanya menggunakan dua part buatan Indonesia. Bahkan di Vietnam, Apple menggunakan 72 komponen iPhone.
“Jadi Presiden meminta Apple untuk meningkatkan peran Indonesia dalam rantai pasokan global dan Apple menerima hal tersebut,” jelas Budi Arie.
Pasalnya, menurut informasi Kementerian Perindustrian, dalam satu tahun nilai impor Indonesia dari Apple mencapai 2 miliar dolar.
“Jadi Indonesia bukan sekedar pasar, tapi bisa menjadi rantai pasok global,” kata Budi Arie.