Duel Xiaomi dan Huawei Memanas di Ranah Mobil Listrik

Read Time:1 Minute, 31 Second

Beijing, 13 April 2024 – Persaingan antara raksasa teknologi asal Tiongkok, Huawei dan Xiaomi, di pasar smartphone kini merambah ke ranah mobil listrik. Kedua perusahaan ini secara aktif mempromosikan produk dan teknologi baru untuk menarik minat konsumen di pasar yang sedang berkembang ini.

Huawei sudah memasuki bisnis kelistrikan dengan menjalin kerja sama dengan berbagai produsen. Mereka menyediakan teknologi seperti sistem mobil otonom, konektivitas, dan platform HarmonyOS untuk mobil.

Berlawanan dengan Xiaomi, mobil listrik pertamanya, Xiaomi SU7. Mobil ini menampilkan desain sporty, teknologi canggih, dan harga terjangkau. SU7 dibekali jangkauan hingga 800 km dan akselerasi 0-100 km per jam dalam waktu 2,78 detik.

Huawei telah merilis S7 Luxeed pertama, mobil listrik mereka. Namun ketika banyak konsumen yang merespon produk Xiaomi SU7, mereka melakukan beberapa perubahan dan fitur baru yang menarik.

Diambil dari website designsuperstars.net Otomotif Carnewschina, desain Luxeed S7 terbaru tetap terlihat cantik dan sporty. Namun ada beberapa perubahan besar di baliknya.

Semua model S7 kini dilengkapi dengan platform silikon karbida Huawei DriveONE 800V, yang memungkinkan pengisian daya lebih cepat dan lebih lama.

Model entry-level Luxeed S7 kini memiliki kapasitas baterai 82 kWh, naik dari sebelumnya 62 kWh, meningkatkan CLTC dari 550 km menjadi 705 km. Varian teratas Ultra memiliki baterai 100 kWh yang mampu menempuh jarak 751 km.

Yang tidak kalah menarik adalah pemanfaatan sumber daya. Luxeed S7 dapat diisi dayanya dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 10 menit.

Peningkatan besar lainnya adalah sistem pengemudi. Luxeed S7 Pro kini dilengkapi dengan Huawei ADS (Advanced Driver System) yang memungkinkan NCA (Navigation Cruise Assist) di jalan raya dan jalan raya.

Pengendalian kendaraan juga ditingkatkan, memungkinkannya diposisikan dalam berbagai kondisi, termasuk ruang vertikal, melingkar dan berkerikil, serta ruang angkasa. Untuk mengembangkan sistem penggerak canggih tersebut, Toyota disebut akan bekerja sama dengan Huawei, perusahaan mobil asal Jepang. designsuperstars.net.co.id 13 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir, BRI Respons Positif
Next post Dapat Sambutan Positif, Inden Fuso Canter Bus di Indonesia Sampai 2 Bulan