designsuperstars.net, Jakarta – Menangis bisa berdampak pada kesehatan kulit. Menangis terlalu lama bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif, apalagi jika Anda memiliki jerawat atau kulit sensitif. Meskipun menangis dapat membuat Anda melepaskan perasaan emosional, namun efek fisiknya tidak terlalu baik untuk kulit Anda.
“Menangis dapat dianggap sebagai manifestasi stres emosional dalam tubuh,” kata Erum Ilyas, M.D., dokter kulit bersertifikat yang berfokus pada dermatologi medis dewasa dan anak, dermatologi kosmetik, dan pengobatan kanker kulit yang berbasis di Pennsylvania.
Dilansir Shape Kamis 4 April 2024 Menangis dengan baik dapat meningkatkan mood, menurunkan tingkat stres, dan merupakan salah satu cara mengembalikan keseimbangan.
“Melepaskan air mata emosional terkadang merupakan hal yang Anda perlukan untuk melanjutkan hidup,” kata Ilyas.
Menangis biasanya merupakan akibat dari pelepasan emosi yang sulit, karena menangis dapat membantu mengurangi stres. Namun air mata yang mengalir secara terus-menerus ini dapat memberikan beberapa dampak bagi kesehatan kulit, terutama kulit wajah.
Garam pada air mata dapat mengganggu keseimbangan cairan pada kulit sehingga menarik kelembapan dari lapisan atas dan menyebabkan dehidrasi, kata Ilyas.
Belum lagi, karena kulit di sekitar mata sangat tipis dan halus, sehingga lebih mudah menyebabkan iritasi dibandingkan area wajah atau tubuh lainnya. Jika Anda merasa mudah menangis karena stres atau karena alasan tertentu, penting untuk memahami dampak menangis pada kulit Anda melalui pembahasan artikel ini.
Gesekan saputangan atau lengan baju saat menangis juga berdampak pada kulit wajah. Menggosok mata dan wajah terus-menerus sambil menyeka air mata akan mengganggu pelindung kulit.
“Pelindung kulit adalah lapisan terluar kulit yang berfungsi mempertahankan kelembapan dan melindungi kulit Anda,” kata Diane Madfes, M.D., dokter kulit bersertifikat di New York yang merupakan asisten profesor dermatologi di Mount Sinai. rusak, kulit akan lebih rentan terhadap iritasi ringan.
Selain masalah pada pelindung kulit, juga akan terjadi pembengkakan pada area mata yang khas setelah menangis (mata sembab).
“Saat menangis, air mata yang meluap dapat terkumpul di jaringan lunak sekitar mata. Pembuluh darah di area tersebut melebar akibat peningkatan aliran darah ke area tersebut sehingga menyebabkan kemerahan dan bengkak,” kata Ilyas.
Menurut National Eye Institute, air mata berasal dari kelenjar di atas mata, kemudian mengalir ke mata dan mengalir melalui saluran air mata (lubang kecil di sudut dalam mata) yang kemudian dialirkan ke hidung.
“Hal ini dapat menyebabkan keluarnya cairan dari hidung secara berlebihan sehingga menyebabkan kulit di sekitar lubang hidung menjadi kasar dan sensitif,” kata Ilyas. Hal ini dapat menyebabkan lubang hidung tampak membesar, merah, dan sedikit bengkak.
Sedangkan akibat peningkatan aliran darah dan pelebaran pembuluh darah di wajah, pipi akan menjadi merah. “Bagi orang yang rentan mengalami rosacea (kondisi kulit yang menyebabkan kemerahan terus-menerus), kondisinya bisa bertambah parah karena meningkatnya tekanan pada kapiler kulit akibat ketegangan cairan,” kata Ilyas.
Untuk memulihkan dan melindungi kulit Anda setelah beberapa menit atau bahkan berjam-jam menangis, mulailah dengan mengurangi pembengkakan dan peradangan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berikut: Kompres wajah dengan air dingin
“Menggunakan kompres dingin membantu menyempitkan pembuluh darah dan jaringan yang disebut vasokonstriksi. Hal ini dapat membantu mengurangi kemerahan dan peradangan sehingga mengurangi pembengkakan,” kata Ilyas. Memperbaiki penghalang kulit yang rusak
Oleskan pelembab dengan lembut ke wajah Anda. Menurut Ilyas, cara ini bisa membantu mengembalikan kelembapan dan mengurangi iritasi kulit. Madfes menyarankan untuk memilih pelembab yang mengandung senyawa squalene, ceramide, atau hyaluronic acid. Gunakan krim mata
“Krim mata yang mengandung kafein dan calendula dapat membantu mengurangi bengkak dengan mewarnai jaringan,” kata Madfes.