PTPP Akui Bisnis Propertinya Lesu, Bagaimana Strategi di 2024?

0 0
Read Time:2 Minute, 38 Second

designsuperstars.net, Jakarta PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengakui bisnis propertinya lesu di tahun 2023. Hal ini menyebabkan penurunan pendapatan tahun ini pada tahun 2023 dari Rp367,74 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp127,09 triliun.

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Effendi mengatakan, hal ini terutama disebabkan oleh bisnis real estat yang dijalankan oleh afiliasi perusahaan.

Namun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 77,17 persen menjadi 481,37 miliar rupiah. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2022 sebesar Rp 271,7 miliar.

“Pada tahun 2023, pendapatan seluruh grup PP yang mencakup 60 anak perusahaan sebenarnya turun sebesar Rp127 miliar, namun pada sektor konstruksi utama tumbuh sekitar 70 persen dibandingkan tahun lalu. Ini sedikit tantangan bagi usaha kecil, khususnya di sektor real estate,” kata Baghtyar kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2024).

Tahun lalu, perusahaan melakukan restrukturisasi bisnis real estate, dimana beberapa pengembangan real estate terhenti. Oleh karena itu, penjualan yang diperkirakan sebelumnya tidak tercapai. Sementara itu, beban keuangan masih terus berlanjut.

“Tapi rencananya kita akan sehat kembali di tahun 2024. Makanya kita refinancing, kita lakukan lebih efisien di sektor real estate. Kemarin kita sudah bagus di inti PTPP di bisnis konstruksi. sedikit lebih baik, (pendapatan) konsolidasi tahun 2023 menyebabkan sedikit turun,” ujarnya.

Strategi ke depan, PT PP telah menciptakan desain yang hebat. Perseroan meyakini industri konstruksi semakin membaik sehingga perseroan ingin terus naik kelas hingga menguasai kawasan Asia Tenggara. Perusahaan ini kini berekspansi ke Filipina.

“Kami berusaha menjadikan ini salah satu proyek andalan kami di luar negeri. Kami juga ingin memperkuat manajemen risiko dan ESG. “Kami lebih selektif dalam manajemen risiko dan menerima proyek dengan pembiayaan yang baik.”

Sementara itu, perusahaan telah menetapkan landasan bagi inisiatif-inisiatif ESG-nya. Selain itu, perusahaan bertujuan untuk mengurangi emisi karbonnya setiap tahun. Bakhtiar mengklaim perusahaannya sedang dan akan terus menjadi pemimpin dalam konstruksi ramah lingkungan.

Kementerian BUMN berencana menggabungkan sektor infrastruktur BUMN atau Karya BUMN. Nantinya, beberapa perusahaan akan bergabung menjadi 3 BUMN saja.

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtyar Effendi menjelaskan, perseroan saat ini menunggu instruksi lebih lanjut dari Kementerian BUMN. Sebelumnya, perseroan sempat terlibat penjajakan rencana merger BUMN Karya.

“Mungkin kita masih menunggu hasil detailnya, hasil risetnya sudah mulai membuahkan hasil. Jadi kita akan review proses integrasinya secara formal dan detail, sistem integrasinya seperti apa, kita masih menunggu dari kementerian. ,” dia berkata. Kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan pada Kamis (21/3/2024).

Baghtyar mengatakan PTPP kemungkinan akan merger dengan Vijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Lainnya adalah PT Hutama Karya (Persero) yang kemungkinan akan merger dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). Namun hal ini tetap bergantung pada kemampuan masing-masing perusahaan.

“Kami juga ikut pelatihan. Kami dimintai keterangan. Jadi semua kemampuan PP, kelebihan dan kekurangannya dinilai. Lalu saya dijodohkan dengan seseorang,” tambah Baghtyar.

Saat ini, Bahtiar mengatakan BUMN Karya kini hampir dipenuhi talenta sehingga kerap terjadi persaingan ketat antar rekan-rekan BUMN Karya. Ke depan, hasil merger BUMN ini akan difokuskan pada bidang tertentu.

“Sekarang ada 7 orang (BUMN Karya) yang kualifikasinya sama. Semuanya bisa mengelola proyek yang sama, itu bisa jadi salah satu penilaian yang diberikan di Kementerian BUMN. Jadi, tidak ada yang punya keahlian khusus.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto