Sastrawan Yudhistira Massardi Penulis Novel Arjuna Mencari Cinta Meninggal Dunia

Read Time:1 Minute, 12 Second

designsuperstars.net, Jakarta Dunia sastra Indonesia diramaikan dengan kabar duka, dengan kabar meninggalnya Yudhistira Massardi. Kanal daerah designsuperstars.net memberitakan, sastrawan sekaligus tokoh budayawan bernama lengkap Yudhistira Andi Noegraha Moelyana Massardi ini meninggal dunia pada Selasa malam (4 April 2024) di RSUD Bekasi.

Hal ini dilaporkan oleh saudara kembar Yudhishthira, Noorca Massardi.

“Innanilahi wainnailaihi raijun😢😢 Bapak Yudhistira ANM Massardi🥲 meninggal dunia pada hari Selasa 24/02/24 pukul 21.12 WIB di RSUD Bekasi,” demikian berita yang diperoleh designsuperstars.net.

Ditambahkannya: “Kami berharap khusnul khotimah dan ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT, Aamiin.”

Yudhistira Andi Noegraha Moelyana Massardi sendiri merupakan sastrawan kelahiran Subang pada 28 Februari 1954. Artinya, ia meninggal dunia pada usia 70 tahun.

Karirnya sebagai penulis dimulai saat menjadi editor majalah Le Laki (1976-1978), Majalah Tempo (1979-1981), Majalah Jakarta Jakarta (1985-1987), Editor Majalah (1988) dan Ga.

Pada tahun 1981 ia menghadiri Konferensi Penulis Asia di Manila. Pada tahun 1983 ia mengunjungi Jepang. Ia juga pernah mengikuti International Writing Program di University of Iowa, Amerika Serikat.

Beberapa cerpennya antara lain Imprison Me in Your Heart (1979), Beng Karung Forum (1994), Women in Imagination (1994), Interview with Rahwana (1982). Sedangkan novelnya yang paling terkenal antara lain Arjuna Mencari Cinta (1977), Arjuna Mencari Cinta Bagian II (1980), Ding Dong (1978).

Novel Arjuna Mencari Cinta memenangkan penghargaan tahun 1977 sebagai novel dewasa muda terbaik dari Yayasan Buku Utama. Selain cerita dan novel, almarhum juga menulis naskah drama dan kumpulan puisi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Lebih dari 4000 Pelajar Bersiap untuk Asfera 2024, Festival Kolosal Pendidikan dan Kebudayaan
Next post Belum Ada Vaksin TBC yang Baru, Menkes Budi: Ini Masalah Komitmen untuk Berinovasi