Tren Penggunaan Balon Lambung, Cara Turunkan Berat Badan tanpa Operasi dan Pembiusan

Read Time:1 Minute, 52 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Prevalensi obesitas di Indonesia tidak mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), prevalensi obesitas bahkan lebih tinggi lagi yakni mencapai 21,8 persen. Hal ini menjadi perhatian pemerintah dengan mencanangkan Gerakan Nusantara Menurunkan Angka Obesitas (GENTAS) untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit tidak menular yang saat ini mencapai 60 persen pada tahun 2030.

Obesitas merupakan masalah di banyak negara di dunia, tidak hanya di Indonesia. Oleh karena itu, PT Regenesis Indonesia memperkenalkan program Allurian sebagai solusi baru pertama di dunia dan satu-satunya di Indonesia. Program ini menggunakan balon lambung untuk menurunkan berat badan tanpa anestesi, pembedahan atau endoskopi.

Setelah delapan bulan dipasarkan, program penurunan berat badan ini disambut hangat oleh masyarakat karena lebih dari 100 pasien dalam program ini telah dirawat oleh spesialis bedah bariatrik ternama Dr. Peter John Limas hadir bersama SPB KBD. Sebagai pengakuan atas kontribusinya, Peter mendapat kehormatan sebagai dokter pertama yang mengelola program Alurian Ballon di Indonesia sejak awal.

Pendiri Digesty Health Bariatric Clinic mengatakan bahwa mereka menawarkan program ini sebagai solusi penurunan berat badan untuk obesitas. “Pasien diberikan kebebasan memilih pengobatan yang diinginkannya, termasuk yang tidak ingin dioperasi atau dibius,” ujarnya baru-baru ini.

Selain itu, lanjut Peter, program tersebut dapat dikombinasikan dengan operasi bariatrik pada pasien dengan BMI tinggi.

Balon lambung ini membantu pasien mengatur pola makannya dengan lebih baik sehingga bisa mendapatkan hasil maksimal dari program ini. Peter menegaskan, penggunaan balon ini aman dan bersifat sementara karena balon hanya bertahan di perut selama empat bulan dan keluar secara alami melalui tinja.

Aplikasi singkat ini sangat ideal untuk pasien yang sangat mobile. Namun penting untuk diingat bahwa balon ini merupakan alat untuk membantu pasien mengubah pola pikir dan gaya hidup. Oleh karena itu, program Allurion juga mencakup pengaturan pola makan sehat, olahraga, dan dukungan psikologis dari sistem pendukung pasien, kata Peter.

Product Manager PT Regenesis Indonesia, Utami Asera Dewi SFarm Apt menjelaskan, hanya dokter yang dilatih langsung oleh tim Alurion Regenesis dan memegang sertifikat kompetensi yang dapat melakukan program Allurion.

Nama-nama dokter yang memenuhi persyaratan tersebut akan dipublikasikan di laman Instagram resmi Allurion.id. Selain itu, dalam rangka Hari Obesitas Sedunia, PT Regenesis Indonesia memperkenalkan program khusus “Alurean Fighter” kepada seluruh pasien Alurean di Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Harga Xiaomi 14 Bocor Jelang Rilis di MWC 2024, Lebih Mahal dari Pendahulunya?
Next post Skutik Terbaru yang Diprediksi Meluncur di Sepanjang 2024