designsuperstars.net, Jakarta – Langkah Xiaomi memasuki bisnis ponsel modern sebenarnya sudah diumumkan mulai tahun 2021. Saat itu, CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan kepada publik bahwa perusahaannya mengumpulkan dana hingga US$1,4 miliar. produksi mesin listrik dan perusahaan lainnya.
Sedan SU7 rencananya mulai dijual pada paruh pertama tahun depan. Kehadiran mobil listrik ini kerap terdeteksi kamera saat pengujian dengan penutup kamuflase.
Dari segi desain, tak lepas dari pengaruh sedan Eropa dan Tesla sebagai pesaing yang akan dihadapi model ini di masa depan. Xiaomi mempercayai Li Tianyuan, kepala departemen desain Xiaomi, yang memiliki pengalaman di BMW.
Terutama didasarkan pada BMW i Vision Circular Concept, iX dan sedan Seri 7 generasi terbaru. Selain itu, James Qiu yang mengerjakan konsep Vision EQXX Mercedes-Benz juga mengerjakan detail eksterior.
Garis bodi SU7 dibuat ramping dengan garis halus ala atlet modern. Desain ini juga aerodinamis, dengan CoD 0,195 Cd, terendah dibandingkan kendaraan listrik mana pun. Sisi samping Xiaomi memperkenalkan teknologi lidar berupa emblem kecil yang tampak di kaca depan.
Di atas kertas, SU7 berukuran panjang 4.997mm, lebar 1.963mm, dan wheelbase 3.000mm dengan tinggi 1.455mm.
Sedan ini menawarkan volume bagasi 105 liter di depan dan 517 liter di belakang. Dimensi ini sedikit lebih besar dibandingkan Porsche Taycan.
Xiaomi memiliki dua varian: SU7 standar dan SU7 Max. Model standar menggunakan penggerak roda belakang dengan tenaga maksimal 220 kW dan torsi 400 Nm.
Varian standar ini mampu berakselerasi 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 5,28 detik dengan baterai 73,6 kWh yang mampu melaju hingga 668 kilometer.
Varian Max hadir dengan penggerak semua roda. Motor listriknya menghasilkan tenaga 425 kW dan torsi 838 Nm.
Tenaga tersebut mengakselerasi SU7 dari posisi diam hingga 100 km/jam dalam 2,78 detik dan kecepatan tertinggi 265 km/jam. Kapasitas baterainya 101 kWh, dan CLTC mengklaim jangkauan 800 kilometer.
Dari segi kemudahan pengisian daya, SU7 dapat diisi daya dengan cepat dalam 10 menit untuk meningkatkan jangkauan hingga 390 kilometer. Ini melampaui kemampuan Tesla Model S.
Selain itu, Xiaomi mengklaim mobil listriknya mampu menambah jangkauan hingga 220 kilometer dalam 5 menit dan 510 kilometer dalam 15 menit.
Pada bagian interior, desainnya mengandalkan kabin lapang dengan layar berukuran 16,1 inci sebagai pusat kendali. Layar ini memiliki resolusi 3K dan efek futuristik, serta memiliki layar cluster berukuran 7,1 inci di sisi pengemudi.
Hiburan baris kedua hadir dengan Xiaomi Mi Pads di kiri dan kanan. Instruksi dapat diproyeksikan melalui Head Up Display 56 inci. Semua sistem operasi menggunakan HyperOS yang ditenagai prosesor Qualcomm Snapdragon 8295.
Xiaomi juga menawarkan sistem ADAS bernama Xiaomi Pilot untuk keselamatan berkendara. Sistem ini mengumpulkan data dari sumber input yaitu lidar, radar 3mm, 11 kamera HD dan 12 radar ultrasonik.
Di jalan tol, beberapa fitur seperti self-driving, self-parking, dan panggilan mobil melalui telepon seluler merupakan fitur standar.
“Xiaomi ingin masuk 5 besar perusahaan mobil dunia dalam 15-20 tahun ke depan,” kata Lei Jun saat memperkenalkan model SU7. Xiaomi belum mengumumkan harga pasti untuk SU7, namun bisa jadi setara dengan Porsche Taycan, serta Tesla Model S yang dijual sekitar Rp 700 jutaan di China, artinya masuk kelas premium.
Sumber: Oto.com