Babi Barbie, Spesies Baru Laut Dalam
JAKARTA – Luasnya lautan masih menjadi misteri dan kedalamannya menyimpan rahasia yang tak terungkap. Penelitian terbaru di Clarion-Clipperton Zone (CCZ) di Samudera Pasifik telah mengungkapkan banyak sekali data tentang spesies laut dalam.
Di antara penemuan-penemuan ini terdapat dua makhluk yang sangat menarik perhatian, Barbie Pig yang sangat panas dan unicumber yang transparan.
Babi Barbie, yang secara ilmiah dikenal sebagai Amperima rosea, adalah sejenis teripang berwarna merah muda cerah. Hewan cantik ini berkembang biak di kedalaman lebih dari 4.000 meter tanpa sinar matahari.
Tubuh mereka yang bersinar bertindak sebagai kamuflase alami, memungkinkan mereka berbaur dengan lingkungan sekitar dan menghindari predator dalam kegelapan.
Unicumbers di sisi lain adalah jenis spons kaca yang baru ditemukan. Spons kaca merupakan penghuni penting ekosistem laut dalam, berperan penting dalam menyaring air dan menyediakan perlindungan bagi biota laut lainnya. Strukturnya yang kompleks dan berbentuk bintang terbuat dari silika, zat seperti kaca yang mengeluarkan cahaya seragam. Unicumber memiliki bagian luar yang pahit.
Diberitakan Dailymail, Sabtu (30/3/2024), Penemuan makhluk tersebut mempertegas keanekaragaman hayati yang luar biasa dari kedalaman laut yang belum tereksplorasi. Makhluk-makhluk yang tampak asing ini adalah pengingat bahwa masih banyak yang belum diketahui tentang dunia bawah laut yang luas.
Bayangkan semua bentuk kehidupan berada di bawah tekanan besar dan kegelapan abadi, dipenuhi dengan bentuk kehidupan yang telah beradaptasi untuk hidup dalam kondisi ekstrim tersebut.
Kawasan ditemukannya CCZ menambah pengetahuan bahwa kawasan tersebut terkenal kaya akan mineral seperti kobalt dan litium. Keduanya merupakan komponen penting dari banyak teknologi modern seperti baterai untuk mobil listrik dan ponsel pintar. Namun, kehadiran sumber daya penting ini juga telah memicu minat terhadap penambangan laut dalam, sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap ekosistem laut dalam yang rapuh.