Rugi Investasi Telkom di Saham GOTO Capai Rp 119 Miliar pada 2023

Read Time:3 Minute, 3 Second

designsuperstars.net, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengumumkan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan kerugian yang belum direalisasi atas investasinya di GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO ), senilai Rp 119 miliar.

Investasi ekuitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi merupakan investasi jangka panjang dalam bentuk saham pada berbagai start-up yang bergerak di bidang informasi dan teknologi. Investasi ekuitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk investasi Telkomsel pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

“Per 31 Desember 2023, Telkomsel menilai nilai wajar investasinya di GOTO menggunakan nilai pasar saham GOTO sebesar Rp 86 per saham. Besarnya kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO per 31 Desember 2023. Tanggal 31 Desember 2023 dihitung secara mingguan. Pada 25 Maret 2024, laporan keuangan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dalam keterbukaan informasi saham menyebutkan angkanya Rp 119 miliar.

Selain itu, kerugian ini dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi sebagai kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar investasi.

Saat berita ini ditulis sekitar pukul 14.00 WIB, saham GOTO diperdagangkan di posisi 68. Saham GOTO diperdagangkan naik 0,00% minggu lalu dari harga penutupan pada hari Jumat, 22 Maret dan berada di #86. Dalam sepekan, saham GOTO anjlok 8,22%. Sedangkan harga saham GOTO anjlok 45,60% dalam setahun terakhir.

Meskipun investasinya di GOTO mengalami kerugian yang belum direalisasi, laba dan hasil bersih perusahaan tetap positif. Sepanjang tahun 2023 penuh, perseroan meraih omset sebesar Rp 149,22 miliar. Pendapatan ini meningkat 1,30% dibandingkan pendapatan tahun 2022 sebesar Rp 147,31 miliar.

Dengan pencapaian tersebut, Telkom Indonesia meraup laba tahunan sebesar Rp 24,56 triliun pada tahun 2023 bagi pemilik induk perusahaan. Laba meningkat 18,34% dari Rp 20,75 triliun pada tahun 2022.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengatakan saat ini mereka tidak ingin hanya menjadi perusahaan telekomunikasi atau perusahaan telekomunikasi.

Oleh karena itu, Telkom juga menyampaikan bahwa seiring dengan transformasi digital yang dilakukan perusahaan, kini pihaknya juga ingin bertransformasi menjadi digital telco.

Transisi ke digital tentunya sangat penting, kata Andri Herawan Sasoko, Vice President Corporate Communications PT Telkom Indonesia, usai kunjungan media ke Menara SCTV di Jakarta, Jumat 12 Januari 2023.

Lebih lanjut, Andry meyakini bahwa dunia saat ini sepenuhnya serba digital. Hal ini sejalan dengan aktivitas Telkom di bidang telekomunikasi dan memerlukan transformasi juga.

“Jadi kami benar-benar bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital, bukan sekedar perusahaan telekomunikasi,” kata Andry.

Telkom juga melakukan transformasi bisnisnya menuju digitalisasi, dengan menerapkan lima strategi utama untuk mendorong transformasi ini, yang disebut dengan “lima langkah berani”.

Strategi Five Bold Moves sendiri meliputi FMC (Fixed Mobile Convergence), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service dan DigiCo.

“Untuk dua yang pertama khususnya FMC sudah kita selesaikan tahun ini, tepatnya mulai 1 Juli 2023 kita transfer IndiHome dari Telkom ke Telkomsel,” kata Andri.

“Hal ini menandai babak baru bagi Telkom Group, dimana induk Telkomsel fokus pada bisnis B2B dan Telkomsel fokus pada bisnis B2C menyusul perpindahan IndiHome ke Telkomsel,” imbuhnya.

Melalui bisnis B2B ini, Telkom akan menyasar tiga pilar yakni pelanggan UMKM, pemerintah, dan korporasi melalui produk Indibiz yang terus berkembang.

Bagi InfraCo, Telkom akan memberikan nilai tambah pada infrastruktur yang dimilikinya saat ini.

“Untuk data center, kami juga bekerja keras dan terus meningkatkan titik pembangunan dan kapasitas data center,” tambah Andry.

Ia menambahkan: “Secara keseluruhan, kami akan terus melakukan transformasi di tahun-tahun mendatang agar proyek-proyek besar kami yang kami sebut “Lima Inisiatif Berani” dapat berjalan dengan lancar untuk menjamin keberlangsungan bisnis Telkom Group.

Lebih lanjut, terungkap pendapatan Telkom sebesar Rp 111,2 triliun hingga akhir September 2023, meningkat secara tahunan sebesar 2,2%.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Babi Barbie, Spesies Baru Laut Dalam
Next post Real Count KPU: 3 Legenda Bulu Tangkis Berebut Kursi DPR, Taufik Hidayat Kemungkinan Lolos