designsuperstars.net, Jakarta – Pemerintah India baru-baru ini mengumumkan kebijakan kendaraan listrik yang akan mendukung masuknya Tesla ke negara tersebut.
Menurut Poltan, bea masuk listrik akan diturunkan dengan kebijakan baru ini. Namun aturan ini hanya berlaku untuk model buatan pabrikan yang berkomitmen berinvestasi minimal US$ 500 juta di India.
Selain itu, para produsen mobil ini juga diberi waktu tiga tahun untuk mendirikan fasilitas manufaktur lokal untuk kendaraan listrik.
Selain itu, persyaratan lainnya adalah memastikan bahwa produsen mempekerjakan setidaknya 25 persen warga lokal India pada tahun ketiga dan meningkat menjadi 50 persen pada tahun kelima.
Perusahaan yang memenuhi persyaratan ini akan diperbolehkan mengimpor hingga 8.000 kendaraan dengan nilai CIF minimum, asuransi dan biaya sebesar US$35.000 atau lebih per tahun dengan pajak minimum 15%.
Hal ini merupakan keuntungan besar karena pajak atas mobil yang diimpor ke India berkisar antara 70 hingga 100 persen, tergantung nilainya.
Impor kendaraan listrik dengan tarif pajak yang lebih rendah diperbolehkan untuk jangka waktu tidak lebih dari lima tahun.
Pembebasan bea akan terbatas pada investasi perusahaan sebesar 800 juta USD. Demikian dilansir Reuters, Senin (18/08/2024).
Perusahaan listrik Tesla sedang melakukan pembicaraan dengan pemerintah Thailand tentang rencana membangun pabrik di negara tersebut. Faktanya, merek kendaraan listrik asal AS tersebut melakukan survei online akhir tahun lalu.
Hal tersebut diumumkan oleh kepala kantor Perdana Menteri Thailand Supakorn Kongsomjit, dilansir Reuters, Senin (03/04/2024).
Pemerintah Thailand sendiri telah memberikan Tesla 100 persen energi bersih untuk meluncurkan fasilitas manufaktur mobil listrik atau baterai.
Pembahasan antara Tesla dan pemerintah Thailand merupakan kelanjutan dari rencana investasi Paman Sam yang diumumkan Perdana Menteri Thailand Sretta Taweesin pada Desember 2023.
Pada Selasa (26/9/2023), Sretta Taweesin mengatakan: “Tesla akan melirik kendaraan listrik, Microsoft dan Google akan melirik perusahaan informasi.”