IHSG Berpeluang Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 23 Februari 2024

Read Time:4 Minute, 0 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami penurunan pada perdagangan saham Jumat (23/2/2024).

IHSG melemah 0,13 persen ke level 7.339 pada penutupan perdagangan Kamis 22 Februari 2024 dengan volume penjualan masih mendominasi, sedangkan resistan 7.370 membuat pergerakan IHSG terhenti.

Analis PT MNC Securitas, Herditya Vikaxono mengatakan, secara black label posisi IHSG sudah berada di akhir wave b-wave (ii) sehingga IHSG kembali mengalami koreksi dan wave c pun dimulai. Di area 7.200-7.272, IHSG gagal menembus resistan 7.403.

Kabar baiknya, jika IHSG bisa menembus 7.403, ada peluang IHSG kembali menguat hingga membentuk label merah untuk menguji 7.420-7.500, kata Herditya.

Ia mengatakan, level support IHSG akan berada di 7.197,7.099 dan level resistance di 7.370,7,403 pada Jumat pekan ini.

Sementara itu, riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menunjukkan potensi penguatan IHSG terbatas dengan level support dan resistance 7.270-7.370.Rekomendasi saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas telah memilih saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Elnusa Tbk (ELSA) dan saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA).

Penafian: Segala keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis saham sebelum membeli dan menjualnya. designsuperstars.net tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi teknis dari MNC Sekuritas adalah:

1.PT ACE Hardware Tbk (ACES) – Beli saat lemah

Saham ACES naik 5,03% menjadi 835.

“Kami memperkirakan ACES saat ini berada pada gelombang (3) dan awal gelombang 3, sehingga ACES berpeluang melanjutkan momentumnya,” ujarnya.

Beli pada kelemahan: 815-830

Target harga: 860.915

Hentikan Kerugian: Di bawah 795

2. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) – Beli saat melemah

Saham ADMR bergerak ke 1.455 masih didominasi volume beli dan pergerakannya masih diatas MA 20.

“Kami yakin posisi ADMR saat ini berada di awal wave (B), sehingga kemungkinan besar ADMR akan melakukan koreksi terlebih dahulu,” kata Herditya.

Beli pada kelemahan: 1,260-1,390

Target harga: NOK 1.575, NOK 1.685

Stoploss: Di bawah 1.255

3.PT Elnusa Tbk (ELSA) – Beli saat melemah

Saham ELSA naik 3,02% menjadi 410.

“Selama mampu bergerak di atas 394 tanpa henti, maka posisi ELSA saat ini berada di awal gelombang B [c],” kata Herditya.

Beli pada impotensi: 402-406

Target harga: 420.438

Hentikan Kerugian: Di bawah 394

4.PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA) – Spesifikasi Beli

Saham ESSA bergerak menuju 520 dan didominasi oleh volume pembelian, namun pergerakan ESSA gagal menembus MA20.

“Selama stop loss ESSA bisa berlanjut di atas 505, maka posisi ESSA saat ini dianggap berada di awal wave (iii),” kata Herditya.

Fitur pembelian: 510-520

Target harga: 570.620

Stoploss: Di bawah 505

Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menuju zona merah pada perdagangan saham Kamis (22-2024). IHSG berakhir di zona merah di tengah aksi jual investor asing dan sebagian besar sektor ekuitas menguat.

IHSG melemah 0,13 persen menjadi 7.339,63, sedangkan indeks saham LQ45 melemah 0,59 persen menjadi 1.002,51, mengutip pengajuan RTI. Kebanyakan indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG mencapai level tertinggi 7.365,76 dan terendah 7.321,52. Sebanyak 218 saham melemah dan 297 saham menguat. 256 saham beredar. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.297.435 kali dengan volume perdagangan 17,1 miliar lembar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,3 triliun. Investor asing melepas saham senilai Rp 253,08 miliar. Investor asing akan membeli saham senilai Rp 22,12 triliun pada tahun 2024.

Sebagian besar sektor saham (IDX-IC) berada di zona hijau, kecuali sektor keuangan yang melemah 0,17 persen dan sektor saham teknologi yang melemah 1,17 persen.

Sedangkan sektor energi naik 0,92 persen, sektor dasar sebesar 1,58 persen, sektor industri sebesar 0,66 persen, dan sektor non-siklus sebesar 0,84 persen.

Selain itu, sektor saham siklis naik 0,58 persen, sektor saham kesehatan naik 0,04 persen, sektor saham real estate naik 0,17 persen, sektor saham infrastruktur naik 1,64 persen, dan sektor saham transportasi naik 1,47 persen.

Analis PT MNC Securitas Herditya Vikasana dikutip Antara mengatakan, pasca Pemilihan Umum (PEMILU), IHSG masih dalam tren volatil. Pengambilan diperkirakan akan terjadi dan investor masih mencermati dan menunggu kebijakan The Fed ke depan, kata Herditya kepada Antara.

Dari luar negeri, risalah The Fed, yang dirilis Rabu malam waktu AS, memberikan contoh mengapa para pejabat mungkin menunda pemotongan suku bunga ke kisaran 5,25-5,5 persen saat ini karena perekonomian yang solid. Data AS, inflasi masih di atas target.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan BI rate sebesar 6 persen, deposit facility rate 5,25 persen, dan lending facility rate 6,75 persen.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Hajar Tuan Rumah, Dejan/Gloria Melaju ke Babak 16 Besar Hylo Open 2023
Next post Vivo Y100 dengan Fast Charging 80W Resmi di Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan