Jadi Primadona Wisata Kuliner Saat Mudik Lebaran ke Yogyakarta, Begini Perjalanan Usaha Sate Klathak Pak Pong Sebagai Nasabah KUR BRI

Read Time:3 Minute, 3 Second

designsuperstars.net, Jakarta Bagi yang belum pernah mencoba sate klathak, nama ini mungkin terdengar aneh. Sebenarnya sate klathak ini cara pembuatannya sama seperti sate pada umumnya, hanya saja tusuk satenya tidak terbuat dari bambu melainkan dari besi jeruji sepeda. Karena dipanggang, bara panasnya tersebar dengan cepat dan merata, sehingga daging di dalamnya benar-benar empuk. Alih-alih manis seperti sate biasa, sate klatak punya cita rasa yang nikmat dan bikin ketagihan.

Sate Klathak Pak Pong merupakan salah satu legenda Yogyakarta. “Usaha ini saya mulai pada tahun 1997 dengan menyewa kios kecil pinggir jalan berukuran 6×6 meter di Jejeran, Bantul, Yogyakarta. Kemudian untuk mengembangkan usaha penghidupan ini, pada tahun 2000 saya mencoba meminjamkan uang usaha kepada KUR BRI,” kata Zakiron yang akrab dipanggil Pak Pong selaku pemilik Sate Klathak Pak Pong.

Jelas nama Pak Pong sendiri berasal dari bahasa Jawa jempong yang artinya seseorang yang bangun larut malam atau larut malam. Saat masih kecil, Zakiron menyukai jampong, sehingga ayahnya menamainya Pong. Oleh karena itu, banyak penduduk setempat yang mengenal Zakiron sebagai Pak Pong, bukan nama aslinya. Dari situlah lahir nama Sate Klathak Pak Pong.

Pasca gempa Yogyakarta tahun 2006, Sate Klatak Pak Pong beruntung. Banyaknya pelanggan membuat Sate Klathak Pak Pong melejit mereknya. Banyak media yang gencar mempromosikannya, sehingga banyak orang yang ingin mencobanya.

“Pada tahun 2010, melalui Badan KUR BRI, saya meminjam tambahan modal usaha untuk membeli tanah dan membangun gedung permanen Sentra Sate Klathak Pak Pong yang masih beroperasi hingga saat ini,” jelasnya.

Diakui Pak Pong, daging yang digunakan untuk membuat sate klatak berasal dari kambing yang disembelihnya setiap hari.

“Kalau hari biasa, sehari kami bisa menyembelih 20-30 ekor kambing. Sedangkan di akhir pekan dan libur panjang, seperti Bairam, kami bisa menyembelih sekitar 40-50 ekor kambing sehari.” juta per bulan,” tambahnya.

Restoran ini sepertinya punya favorit pelanggan lainnya yaitu Krenyos dan Tengkleng Kambing. Krenyos sendiri merupakan dada kambing yang digoreng dengan garam dan disajikan dengan saus daun bawang atau kecap. Banyak pelanggan yang memesannya, terutama kaum muda, sehingga kedua peluang tersebut cenderung habis terlebih dahulu.

Diakui Pak Pong, tempat ini ramai dijadikan tempat bersantai bersama saat Ramadhan dan banyak pengunjung menjelang Idul Fitri, “Mungkin karena di akhir Ramadhan banyak orang yang mulai mudik ke Yogyakarta, sehingga setiap hari 5 Sate Klathak selalu ada. sibuk hingga H+10 lebaran. “Tak jarang arus kasnya mencapai Rp 50 juta per bulan,” ujarnya seperti itu.

Saking legendarisnya, Sate Klathak Pak Pong mampu membuat pelanggannya rela mengantri hingga dua jam. Karena tempat duduk terbatas, biasanya pelanggan harus menunggu hingga kursi tersedia. Khusus saat lebaran, Sate Klathak Pak Pong juga menawarkan paket ekonomi untuk beberapa orang yang sudah memiliki Sate Klathak, Tengkleng, Kreyos, Gulai dan peta besar lainnya, sehingga pelanggan tidak perlu lagi khawatir untuk memesan dari menu. Jadi jangan lupa ajak keluarga atau orang terdekat ketika mudik atau saat libur lebaran untuk mampir ke Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta.

Dalam kesempatan lain, Direktur Usaha Mikro BRI Supari menyampaikan bahwa sesuai amanat pemerintah, program KUR bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan bagi usaha produktif, meningkatkan daya saing usaha kecil dan menengah (UMKM); dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.

BRI mendapat porsi alokasi KUR terbesar pada tahun 2024 yaitu Rp165 triliun. BRI menyalurkan KUR senilai Rp27,2 triliun pada Januari-Februari 2024 kepada 561.000 peminjam. Jika dihitung, penyalurannya sekitar 16,5% dari total alokasi KUR. disalurkan BRI pada tahun ini,” imbuhnya.

Dengan dilaksanakannya KUR pada awal tahun 2024, BRI yakin dapat mencapai target penyaluran KUR pada tahun tersebut dengan menerapkan strategi bisnis yang berkelanjutan. Strategi Bisnis Mikro BRI 2024 akan fokus pada penguatan sisi keuangan. BRI sebagai bank yang bergerak di bidang UMKM memiliki rencana pemberdayaan mulai dari tahap inti, integrasi, hingga konsolidasi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Gandeng PLN, BMW Hadirkan Layanan Home Charging
Next post Perundungan Siswa SMA Binus BSD, Kuasa Hukum Saksi: Kenakalan Remaja Biasa