Investor Asing Kembali Beli Saham, IHSG Bertahan di Zona Hijau

Read Time:3 Minute, 25 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan masih berada di zona hijau pada perdagangan Selasa 30 Januari 2024. Penguatan IHSG terjadi di antara perilaku beli pihak luar.

Berdasarkan data RTI, IHSG menguat 0,49 persen menjadi 7.192,21. Indeks LQ45 bertambah 1,02 persen menjadi 971,70. Sebagian besar rambu jalan telah berubah menjadi hijau. Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, ICI berada pada level tertinggi di 7.213,18 dan terendah di 7.133,61.

Sebanyak 253 saham menguat dan 276 saham melemah. 239 saham tidak berubah. Volume perdagangannya 1.107.924 kali dan total volume perdagangannya 20,9 miliar. Nilai perdagangan harian saham tersebut tercatat sebesar Rp 10,6 juta. Nilai dolar Amerika Serikat terhadap rupiah sekira 15.765.

Investor asing memborong Rp 488,68 miliar pada perdagangan Selasa pekan ini. Pada 2024, investor asing akan membeli Rp 6,81 juta per saham.

Sektor komoditas (IDX-IC) sebagian besar melemah dipimpin oleh sektor travel yang melemah 1,17 persen. Sektor energi melemah 0,35 persen, sektor barang kebutuhan pokok melemah 0,44 persen, dan sektor non-siklus melemah 0,45 persen. Selain itu, sektor keuangan turun 0,91 persen, sektor properti turun 0,32 persen, sektor properti turun 0,51 persen.

Sementara sektor saham teknologi menguat 2,97 persen, mencatatkan penguatan terbesar. Sektor barang umum bertambah 0,89 persen, sektor kesehatan menguat 0,64%.

Merujuk Antara, bisnis regional Asia mixed karena pasar berhati-hati menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve pada Rabu 31 Januari 2024 waktu setempat, kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya. Pasar bersiap menyambut keputusan kebijakan moneter The Fed pada Rabu 31 Januari 2024, ketika Amerika Serikat bertujuan untuk menstabilkan suku bunga.

Namun, pedagang pasar akan fokus pada pernyataan Ketua Fed Jerome Powell, setelah pada Desember 2023 ia mengatakan The Fed akan mengubah suku bunganya lebih rendah. Menunggu informasi ini akan memberikan panduan mengenai waktu dan kecepatan pemotongan fiskal berikutnya pada tahun ini.

Di sisi lain, pasar juga mencermati keputusan pengadilan Hong Kong yang memerintahkan penarikan saham raksasa China, Evergrande. Keputusan ini akan berdampak pada sektor properti di Tiongkok, dan berdampak pada sektor lainnya, salah satu lembaga keuangan Tiongkok yang sering berinvestasi pada proyek perumahan. saham menguat 31,51 persen Saham FORU melonjak 24,49 persen Saham GOTO melonjak 11,54 persen Saham TFAS melonjak 10,54 persen Saham-saham yang termasuk yang paling merugi antara lain: Saham CGAS turun 18,44 persen Saham SMLE turun 16 30 persen MMTRIX0% MMTRIX 14.4. Saham SMGA turun 11,95 persen

Parameter paling aktif berdasarkan waktu antara lain: Parameter SMGA tercatat 98,327 kali Parameter CGAS tercatat 40,390 kali Parameter LMAX tercatat 39,678 kali Parameter MSKY tercatat 31,991 kali Parameter GOTO tercatat 29,972 kali

Saham terkuat berdasarkan harga antara lain: Saham BBRI senilai Rp842,7 miliar Saham ASII senilai Rp839,6 miliar Saham BMRI senilai Rp814,9 miliar Saham BBCA senilai Rp702 miliar GOTO senilai Rp504 miliar.

Pasar komoditas Asia Pasifik berada pada titik terendah pada perdagangan komoditas pada Selasa 30 Januari 2024. Perdagangan Hong Kong menyebabkan koreksi di kawasan Asia Pasifik karena investor terus berjuang melawan dampak proses Evergrande.

Pernyataan CNBC, pada perdagangan Senin 29 Januari 2024, saham Evergrande ditangguhkan hingga turun lebih dari 20 persen.Pengadilan Hong Kong memutuskan untuk melikuidasi perusahaan yang saat itu dianggap sebagai salah satu toko terbesar di China.

Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 2,4 persen, dipimpin oleh pasar dan real estate. Indeks CSI 300 turun 1,78 persen menjadi 3.245,04. Indeks Nikkei 225 Jepang bertambah 0,11 persen menjadi 36.065,86. Indeks Topix turun 0,1 persen menjadi 2.526,93.

Hal ini terjadi setelah tingkat pengangguran Jepang turun menjadi 2,4 persen pada bulan Desember, kurang dari 2,5 persen pada bulan sebelumnya dan sedikit di bawah ekspektasi. Ekonom yang diwawancarai oleh Reuters memperkirakan tingkat pengangguran akan berada di angka 2,5 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,07 persen menjadi 2.498,81. Indeks Kosdaq turun menjadi 818,86. Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,29 persen menjadi 7.600,20 dan mencatatkan penguatan tujuh hari berturut-turut.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Penuhi Kebutuhan Perawat Profesional, Ukrida Buka Prodi Pendidikan Profesi Ners
Next post Revans Lawan China, Rinov/Pitha Juara Spain Masters 2024